INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik
adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan gedung , yang
berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya .
Di Indonesia dalam
dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain
PUIL (Persyaratan Umum
Instalasi Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah
gambar dan analisa .
Gambar adalah bahasa
teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol.Gambar ini dapat berupa gambar
sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi.
Gambar denah ruangan
atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang instalasi digambar dengan
menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi
listrik.
Ada beberapa jenis
gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan
instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000. Rancangan
instalasi listrik terdiri dari:
1. Gambar situasi
Gambar situasi adalah
gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan instalasi tersebut akan
dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik PLN.
2. Gambar
instalasi meliputi :
a. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan
jelas tata letak perlengkapan listrik
beserta sarana pelayanannya (kendalinya), seperti titik lampu, saklar, kotak kontak, motor listrik,
panel hubung bagi dan lain-lain.
b. Rancangan hubungan peralatan atau pesawat
listrik dengan pengendalinya .
c. Gambar hubungan antara bagian-bagian dari
rangkaian akhir, serta pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat listrik.
3. Gambar
diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi:
a. Diagram PHB lengkap dengan keterangan
mengenai ukuran dan besaran nominal
komponennya.
b. Keterangan mengenai jenis dan besar beban
yang terpasang dan pembaginya.
c .Ukuran dan besar
penghantar yang dipakai.
d. Sistem pembumiannya.
4. Gambar
detail
Gambar detail meliputi :
a. Perkiraan ukuran fisik dari panel.
b. Cara pemasangan alat listrik.
c. Cara pemasangan kabel.
d. Cara kerja instalasi kontrolnya.
Selain gambar-gambar
diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan
tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai susut
tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan
daya hubung singkat.
Disamping itu masih
juga dilengkapi juga dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan uraian teknis
sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan
peralatan/bahan, cara pengujian serta
rencana waktu pelaksanaan, rencana anggaran biaya dan lama waktu pengerjaan .
Bangunan gedung baik
untuk rumah tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik
dalam membangun agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik, nyaman serta
memenuhi keselamatan memerlukan perencanaan gambar instalasi listrik yang
cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik
listrik.
Gambar instalasi
listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu
perencanaan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan
pemasangan instalasi dapat dilaksanakan .
Untuk instalasi
penerangan yang kecil dengan nilai daya pasang 450 VA, disebut instalasi
listrik penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman arus (MCB) 2 Ampere.
Pelayanan tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai (kwh + MCB)
merupakan tugas dari PLN sedangkan dari panel bagi (kotak sekering) sampai ke
pemasangan titik
nyala
(lampu dan kotak
kontak) dan satu unit grounding (pentanahan) merupakan tugas Biro Teknik
Listrik (BTL). Penempatan Saklar dan Kotak Kontak Penempatan saklar
dekat pintu
dan mudah dicapai oleh tangan, arah tuas (kutub) saklar harus sama baik
saat di-on-kan maupun di-off-kan, sedangkan pemasangan dan
penempatan kotak kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung.
Tinggi penempatan
saklar dan kotak kontak 150 cm diatas lantai.
Penempatan
Lampu Penerangan
Di dalam menggambar instalasi listrik penerangan,
lampu penerangan merupakan bagian yang sangat penting, pemilihan lampu
disesuaikan dengan penggunaan ruang, perhitungan iluminasi yang teliti tidak
terlalu diperlukan dalam penerangan rumah (gedung), namun
dengan bantuan tabel
sangat membantu dalam menentukan tata letak pemasangan lampu yang tidak
menyilaukan.
Tabel 1 dibawah ini
menunjukkan variasi lumen yang diperlukan per meter persegi (m2) dalam suatu
ruangan.
Tabel 1. Variasi
Besarnya Lumen dalam Ruangan
Area Lumen/m2
Ruangan keluarga 800
Ruangan makan 450
Dapur 800
Kamar mandi 650
Meja kerja 750
Di dalam merencanakan
gambar banyak kita jumpai bahwa suatu instalasi listrik tidak selalu untuk
lampu-lampu penerangan atau untuk motor-motor listrik, akan tetapi untuk
kedua-duanya, yaitu untuk keperluan penerangan maupun untuk motor-motor listrik
(tenaga). Sebagai contoh, instalasi listrik di dalam rumah tinggal atau hotel,
di dalamnya tidak hanya ada instalasi listrik untuk penerangan saja, tetapi
juga terdapat instalasi listrik untuk motor-motor seperti kipas angin, almari
es, air conditioner, dan sebagainya. Di
dalam bengkel atau pabrik dapat dijumpai bahwa instalasi listrik tidak hanya
untuk penerangan atau motor-motor, akan tetapi untuk kedua-duanya.
Sebelum menggambar
terlebih dahulu mengukur denah gambar sesuai lokasi/situasi dimana rencana
bangunan atau gedung akan dipasang instalasi listriknya. Dalam gambar rencana
kita buat gambar denah ruangan, gambar pengawatan secara lengkap serta gambar
skema
beban listrik berikut
kelengkapan perhitungan material (komponen) dan
tafsiran harga, bila
perlu dilengkapi dengan tenaga dan biaya.
Mengenal
Peralatan Instalasi Listrik
1. Penghantar / kabel
Kawat penghantar digunakan
untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban.Kawat penghantar yang baik
umumnya terbuat dari logam.Dalam instalasi listrik ada berbagai macam jenis
kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. Macam –
macam kabel tersebut diantaranya :
a. Kabel NYA
Digunakan dalam
instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan kabel
NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan
dari kabel NYA :
NYA : berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna
isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe
kabel udara) dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai
kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran
tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada
isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang
|
Huruf kode
|
Komponen
|
|
N
|
Kabel
jenis standart dengan penghantar tembaga
|
|
Y
|
Isolator
PVC
|
|
A
|
Kawat
berisolasi
|
|
Re
|
Penghantar
pada bulat
|
|
Rm
|
Penghantar
bulat berkawat banyak
|
b. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel
instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel NYM : memiliki
lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3
atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).Kabel ini
dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh
ditanam.
|
Huruf kode
|
Komponen
|
|
N
|
Kabel
jenis standart dengan penghantar tembaga
|
|
Y
|
Isolator
PVC
|
|
M
|
Berselubung
PVC
|
|
Re
|
Penghantar
pada bulat
|
|
Rm
|
Penghantar
bulat berkawat banyak
|
c. Kabel NYY
Memiliki lapisan
isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.Kabel NYY
dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan
isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel
NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
d. Tanda kabel / warna
Merah / Kuning / Hitam
= Fasa R, Fasa S, Fasa T
Belang hijau kuning =
Ground
Biru = Netral
2. Macam – macam saklar
Saklar merupakan alat
untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik.Saklar banyak macam dan
jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan
banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari – hari
dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan
diluar tembok (out bow)
Untuk instalasi
penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu.
Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :
a. Saklar kutub satu
b. Saklar kutub ganda
c. Saklar kutub tiga
d. Saklar kelompok
e. Saklar seri
f. Saklar tukar
g. Saklar silang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar